Persija Ingin Bangun Di Malang
(Persija Jakarta- photo by: DJ)
Persija Jakarta belum juga keluar dari krisis identitas. Masalah nonteknis tersebut dikhawatirkan berlanjut ketika klub berjuluk Macan Kemayoran itu dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (10/4).
Macan Kemayoran menyerupai kehilangan abjad pada dua home terakhir mereka. Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk selalu frustrasi ketika gagal menembus barisan pertahanan lawan.
”Persija sedang mencari formulasi ideal.Evaluasi sudah dilakukan. Kami masih memainkan bola dengan terburu-buru. Hal itu makin besar lengan berkuasa ketika gagal menembus pertahanan lawan,” ungkap RD. Problem Persija berawal dari kegagalan awaykontra Persijap Jepara.Macan Kemayorantakluk 1-4 dari Persijap.
Baca Juga
Puncak dilema ketika menjamu Persiwa Wamena yang berakhir imbang tanpa gol tengah pekan lalu. ”Kami membutuhkan keseimbangan ketika menyerang dan bertahan. Sore ini (kemarin), kami melaksanakan simulasi khusus dalam latihan untuk menghadapi Arema,” ungkap eks arsitek Sriwijaya FC (SFC) itu.
Bepe dkk sudah berada di Malang semenjak kemarin pagi. Efek kegagalan meraih nilai penuh pada tiga berkelahi terakhir harus ditebus. ”Kami harus mengembalikan abjad bermain tim. Tapi, kami sedikit dimudahkan dengan kondisi pemain. Kami dapat full team ketika menghadapi Arema,”cetus RD.
Sementara itu, Jakmania minta maaf atas beberapa insiden yang muncul pada dua home terakhir Persija. Beberapa oknum Jakmania sebelumnya melaksanakan perusakan kemudahan umum milik Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan pos polisi. ”Kami minta maaf atas beberapa insiden yang muncul.
Mereka yang melaksanakan perusakan ialah simpatisan Jakmania liar atau tidak dikoordinasi sebelumnya. Kami akan berusaha mengganti semua kerusakan yang ada.Untuk suporter yang meninggal,itu murni kecelakaan kemudian lintas,”tandas Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone.